5 Cara Menghemat Biaya Budidaya Sayuran Hidroponik

Sumber Gambar : 5 Cara Menghemat Biaya Budidaya Sayuran Hidroponik (stock.adobe.com)

Budidaya sayuran belakangan ini sangat viral oleh para pekebun yang tinggal di lahan yang sempit dengan menggunakan metode penanaman hidroponik. Ada beberapa sistem yang perlu kamu ketahui dalam penanaman sayuran secara hidroponik, yaitu sistem pasang surut, sistem kultur air, sistem sumbu, sistem irigasi, sistem aeroponik, dan sistem NFT. Artikel kali ini akan membahas 5 cara menghemat biaya untuk bertanam hidroponik.

Bagi kamu yang memiliki hobi bercocok tanam menggunakan hidroponik tentunya tidak akan menjadi masalah harus mengeluarkan biaya berapapun, akan tetapi bagi kamu yang berpenghasilan pas-pas an, tentu akan memikirkan biaya operasional untuk memutuskan bercocok tanam secara hidroponik. Kamu perlu memperhitungkan mengenai biaya yang kamu keluarkan supaya bisa seminim mungkin, akan tetapi hasil dari tanaman sayur melimpah dan sesuai dengan yang kamu harapkan.

Setidaknya, kamu bisa menikmati hasil sayuran dengan biaya yang minim daripada harus membeli sayur di toko ataupun pasar dalam kondisi yang masih segar. Jika metode ini cocok untuk kamu yang ingin budidaya sayuran menggunakan penanaman hidroponik. Berikut ini lima cara menghemat biaya untuk keperluan bertanam hidroponik yang perlu kamu ketahui:

Manfaatkan styrofoam bekas sebagai tempat untuk nutrisi tanaman hidroponik

Styrofoam Bekas
Sumber Gambar : Styrofoam Bekas (stock.adobe.com)

Biasanya ibu-ibu suka sekali berbelanja makanan kuliner yang dibungkus dengan styrofoam, kamu bisa memanfaatkan bekasnya sebagai tempat atau wadah nutrisinya. Kamu bisa melubangi sebesar netpot yang nantinya kamu gunakan. Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan setelah menggunakan styrofoam, yakni:

  • Styrofoam cukup mudah untuk mendapatkannya, juga banyak dijual di pasaran.
  • Harganya jauh lebih terjangkau daripada membeli bak plastik yang baru.
  • Bahan pada styrofoam cukup bagus sebagai tandon nutrisi.
  • Ukurannya juga jauh lebih besar daripada bak plastik, karenanya styrofoam bisa menampung sayuran yang lebih banyak.

Meskipun, styrofoam memiliki banyak keuntungan, akan tetapi tak lepas dari kekurangannya, yakni bahan styrofoam cepat rusak dan bocor dan mudah sekali lumutan jika terlalu sering terkena air. Penggunaan styrofoam ini merupakan salah satu cara dari lima cara menghemat uang untuk keperluan bahan hidroponik.

Mengubah Media tanam rockwol dengan menggunakan kain flanel

Media tanam rockwol dengan menggunakan kain flanel
Sumber Gambar : Media Tanam Rockwol Dengan Menggunakan Kain Flanel (stock.adobe.com)

Media yang biasanya digunakan dalam teknik hidroponik yaitu rockwool, namun bahannya sulit untuk didapatkan dan hanya dijual di beberapa toko online dan harganya juga lumayan mahal. Media tanam rokwool ini bisa dengan kain flanel dengan cara menggulungnya lalu menjepitkan tanaman pada bagian tengah gulungan tersebut.

Keuntungannya, harga jauh lebih murah daripada rockwool dan juga bisa kamu gunakan secara berulang. Kekurangan dari kain flanel ini adalah daya serap cukup rendah daripada rockwool, sehingga memerlukan pengecekan supaya tidak cepat kering. Selain itu, lebih merepotkan karena harus memotongnya dan juga menggulung saat tanaman mau relokasi tempat penanaman.

Manfaatkan penggunaan serabut kelapa untuk media tanam hidroponik

serabut kelapa untuk media tanam hidroponik
Sumber Gambar : Media Tanam Batang Pakis (stock.adobe.com)

Solusi hemat untuk media tanam selanjutnya menggunakan serabut kelapa. Tentu, cukup mudah mendapatkan serabut kelapa di pedesaan, kamu bisa meminta atau membelinya dengan harga yang relatif lebih murah. Daya serap pada serabut kelapa ini jauh lebih baik daripada dengan kain flanel yang membuat tanaman tetap terjaga kelembapannya.

Namun, serabut kelapa ini memiliki kekurangan yakni mengandung zat tani yang dapat menghambat proses pertumbuhan ataupun penyerapan pada nutrisi akar tanaman. Akan tetapi, bisa di atasi dengan mencuci sabut kelapa dengan menggunakan air bersih sampai airnya tidak berubah warna merah.

Menghemat Biaya Bertanam Hidroponik dengan mengubah netpot diganti botol bekas air mineral

botol bekas air mineral
Sumber Gambar : Botol Bekas Air Mineral (stock.adobe.com)

Media tanam bisa kamu ubah dengan menggunakan netpot dan gantikan dengan botol bekas air mineral, cukup mudah kamu cari apalagi botol bekas. Namun, media tanam dengan botol air mineral ini berbahan tipis dan tidak bertahan lama.

Menghemat Biaya Bertanam Hidroponik dengan memakai baki nasi untuk media semai

Bertanam Hidroponik dengan memakai baki nasi untuk media semai
Sumber Gambar : Bertanam Hidroponik Dengan Memakai Baki Nasi Untuk Media Semai (freepik.com)

Baki nasi juga bisa kamu gunakan untuk media semai, terutama untuk tanaman sayur seperti bayam, kangkung, dan sebagainya. Kamu hanya meletakkan baki pada bak yang memiliki ukuran sedikit lebih besar dengan berisi larutan air nutrisi hidroponik.

Itulah tadi informasi mengenai lima cara menghemat uang untuk keperluan bahan hidroponik yang bisa kamu praktikkan di rumah untuk menjadi petani hidroponik.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *